Sabtu, 20 November 2010

Soekarno VS Patimura [Cerita Dalam Sebuah Dompet Eiger]

Alkisah gambar Proklamator Soekarno-Hatta di lembaran uang pecahan Rp.100.000,- sedang berbincang santai di suatu sore bersama tumpukan lembaran uang lainnya dalam sebuah dompet kulit.

“Kadang saya ini sering iri kalau liat Kapiten Pattimura di duit seribuan itu” kata lukisan Soekarno membuka percakapan.

“Lho memangnya ada apa dengan beliau?” tanya lukisan Bung Hatta sambil memperbaiki posisi kacamata bingkai tebalnya.

“Lha coba anda bayangkan saja, hubungannya begitu dekat dengan rakyat kecil dibanding kita - kita ini. Padahal aslinya saya ini dikenal dekat dengan orang-orang kalangan menengah ke bawah dan orang-orang susah” kata lukisan Bung Karno dengan agak geram.

“Maksudnya gimana sih?” tanya lukisan bung Hatta makin penasaran.

“Coba tuh perhatikan.. Kapiten Pattimura itu zaman sekarang ini sangat akrab sama tukang sayur, pedagang asongan, tukang parkir, pak ogah yang bantu mengatur lalu lintas di perempatan, apalagi sama pengemis pinggir jalan, dia juga sering i’tikaf dalam kotak infak di masjid juga dalam keranjang sumbangan keliling” jawab lukisan Bung Karno berapi-api.

“Sekarang lihat nih kita.. Saya rasanya maluuuu banget. Kita malah sekarang sering nongkrong dimana coba? Di bioskop, di Mall, Supermarket dan Pusat Perbelanjaan di kota- kota besar. Kita sering banget dibawa ke restoran mewah, ke toko perhiasan dan toko pakaian kelas atas”.

“Saya sekali-kali pengen juga merasakan masuk dalam kotak infak di masjid itu, atau diajak berkunjung ke rumah pengemis lumpuh di pojokan toko sana. Siapa tahu anaknya sekarang sedang menunggu dia pulang untuk membeli beras buat dimasak untuk makan malam nanti. Wah, pasti menyenangkan ya mendengar do’a dan ucapan syukur mereka saat pengemis itu membawa saya berkunjung ke rumahnya”. Mata lukisan Bung Karno menerawang membayangkan kejadian itu.

“Iya ya Pak.. saya sebenarnya juga merasakan hal yang sama dengan Bapak-bapak lho” Tiba-tiba lukisan I Gusti Ngurah Rai di pecahan uang Rp.50.000,- yang sedari tadi mendengarkan perbincangan itu ikut nimbrung.

“Saya juga sering merasa nggak enak hati sama lukisan Kapiten Pattimura. Pernah sih kadang-kadang saya ikut masuk dalam kotak infak di masjid, wuiihh.. isinya penuh sang Kapiten semua.. Ya ada juga memang beberapa lembar Tuanku Imam Bonjol dan Cut Nyak Dien disana, tapi itu masih bisa dihitung pake jari” sambung lukisan I Gusti Ngurah Rai.

Tiba-tiba terdengar suara serak berat dari salah satu lembaran uang dalam dompet itu ;

“Sudahlah… mudah-mudahan nanti kalian bakalan sering mencicipi nikmatnya masuk dalam kotak infak masjid itu atau dibawa berkunjung ke rumah mereka yang dhuafa itu”.

Serentak mereka semua menoleh mencari asal suara tadi.

Ternyata itu suara lukisan Kapiten Pattimura. Terlihat lembarannya sudah sangat kusam dan dekil pertanda sudah sering berpindah tangan. Jauh beda kalau dibanding lukisan Bung Karno dan Bung Hatta juga I Gusti Ngurah Rai yang terlihat masih rapi dan licin.

“Manusia umumnya masih belum paham kalau harta milik mereka itu sejatinya adalah apa yang mereka berikan untuk yang bermanfaat bagi orang lain. Mereka terlalu egois untuk memenuhi keinginan- keinginan mereka saja dan jarang memperhatikan orang sekitar yang membutuhkan. Herannya untuk sesuatu yang bahkan tidak terlalu penting, malah mereka tidak segan-segan untuk mengeluarkan uang sebesar apapun asal itu untuk memenuhi hasratnya”. Sambung lukisan Kapiten Patiimura.

Yang lain hanya manggut-manggut mendengar penjelasan itu.

Selang beberapa waktu, tiba-tiba terdengar suara seorang manusia dari luar dompet yang pengap :

“Tolong berilah saya sedekah pak, keluarga kami belum makan dari pagi.”

Pemilik dompet mengeluarkan dompetnya dari saku celana. Jari-jemarinya menyentuh dan memilih satu persatu lembaran uang yang ada di dalamnya.

Semua menahan nafas, sambil berharap merekalah yang akan dibawa pergi untuk kali ini.

Dan selembar uangpun akhirnya keluar dari dompet tadi berpindah tangan ke seorang pengemis. Selembar uang kumal bergambar Kapiten Pattimura.

Dengan tersenyum kecut Sang Kapiten melambaikan tangannya meninggalkan lembaran lain yang hanya bisa menghela nafas panjang. Kecewa.

********

Jumat, 19 November 2010

Noiseware

Noiseware Professional Plug-in


Requirements: Windows XP/Vista/Windows 7, 256MB RAM, 10MB HDD, 1024x768 min resolution, Photoshop CS3/CS41/CS51 or Elements 6/7/8


Requirements: Mac OS X 10.5.x/10.6.x (Intel only)2, 256MB RAM, 10MB HDD, 1024x768 min resolution, Photoshop CS3/CS4/CS53 or Elements 6/8
Previous version (v.4.2) for Photoshop CS2/CS3/CS4 Elements 4/6 Mac OS X 10.4.x/10.5.x Intel/PowerPC can be downloaded here


Noiseware Standard Plug-in


Requirements: Windows XP/Vista/Windows 7, 256MB RAM, 10MB HDD, 1024x768 min resolution, Photoshop CS3/CS44/CS54 or Elements 6/7/8


Requirements: Mac OS X 10.5.x/10.6.x (Intel only)2, 256MB RAM, 10MB HDD, 1024x768 min resolution, Photoshop CS3/CS4/CS55 or Elements 6/8
Previous version (v.4.2) for Photoshop CS2/CS3/CS4 Elements 4/6 Mac OS X 10.4.x/10.5.x Intel/PowerPC can be downloaded here

Minggu, 14 November 2010

PENGUMUMAN CPNS DAERAH KOTA SINGKAWANG 2010

NOMOR : 810/001/TP.CPNSD.KS.2010

TENTANG
PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) DAERAH
KOTA SINGKAWANG TAHUN ANGGARAN 2010

PERSYARATAN CPNS 2010 KLIK DISINI

FORMASI CPNS 2010 KLIK DISINI

SURAT PERNYATAAN KLIK DISINI


CONTOH SURAT LAMARAN KLIK DISINI



BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KOTA SINGKAWANG
http://bkd.singkawangkota.go.id

Jumat, 05 November 2010

Efek Soft Tone pada Foto


Efek Soft Tone pada Foto


Saya sebenernya gak terlalu bisa nge-Tone.. hehehe.. tapi saya tadi coba-coba.. dan hasilnya lumayan Unik dan sop Soft.

Saya pernah liat ada fotografer yang hasil editannya kayak gini juga.

Gampang banget kok caranya.. pemula aja pasti bisa.. kecuali yang pemula banget.. yang pegang komputer aja baru sekali.. hehehe..


Pertamax buka foto yang akan diedit.. usahakan foto nya yang outdoor yah..kalo agak gelap fotonya di terangin dulu aja pake Image > adjustment > brightness/contrass

syaratnya fotogenik, suara bagus, bisa nyanyi.. yee.. ini teh mau kontes Indonesian Idol apa mau difoto ? hihihi..


soft tone 1


Sekarang Tekan CTRL + J untuk menduplikat layer background


soft tone 2


Klik Channel Palette ( kita maen-maen channel )


Pilih channel Green.. tekan CTRL + A ( select all) dan CTRL + C untuk copy yang terseleksi


soft tone 3


Klik Channel Blue dan tekan CTRL + V untuk paste channel green tadi


soft tone 4


sekarang klik channel RGB .. gambar sudah berubah kan ?


soft tone 5


Kita kembali ke Layer dengan menekan Layer palette


soft tone 6


hasilnya :


soft tone 7


Klik New Adjustment yang letaknya dibawah jendela layer palette > pilih Selective Kolor Color


soft tone 8


Setting seperti ini yah :


soft tone 9


soft tone 10


soft tone 11


soft tone 12


soft tone 13


Ubah opacity dan fill menjadi masing-masing 50%


soft tone 14


Sekarang kita add New Adjustment lagi.. Klik New Adjustment > Channel Mixer


soft tone 15


Setting seperti gambar dibawah :


soft tone 16


soft tone 17


soft tone 18


gampang kan ? Nih hasilnya gan…


soft tone effect


Silahkan test angka-angka nya.. pasti bisa dapet tone yang lebih keren lagi..


Selamat Mencoba..




Efek dua TOne dalam 1 foto

Efek dua TOne dalam 1 foto



Buka foto yang mau diedit..


duo tone 1


Duplikat layer background dengan menekan CTRL + J ( buat perbandingan aja nantinya )


duo tone 2


Klik add new fill and adjustment layer. pilih channel mixer


duo tone 3


Setting channel mixer nya.. Settingan di gambar gak mutlak yah.. semua tergantung dari pencahayaan dan warna foto. jadi sesuai selera aja.


duo tone 4


sekarang klik lagi add new fill and adjustment layer pilih selective Kolor color


duo tone 5


Setting selective color nya… sekali lagi, ini gak mutlak.. jadi harus dicoba-coba sendiri.. biar dapet gambar yang sesuai dengan selera


duo tone 6


Tekan ctrl + J untuk menduplikat layer 1 (gambar asli ) lalu pindahin jadi layer paling atas


duo tone 7


Buat kotak dengan rectangle marquee tool


duo tone 8


Klik select > Inverse lalu tekan delete atau Klik edit > CUT


duo tone 9


Klik kanan layer yang paling atas tadi ( layer gambar copy ) > blending Options


duo tone 10


Klik Image > Adjustment > Channel Mixer .. Setting seperti dibawah .. Saya mohon sekaliiiii lagi buat ngomong.. ini gak mutalk eh mutlak ( tuh jadi salah nulis ).. tergantung gambar nya yah..cari-cari sendiri style visual masing-masing.


duo tone 11


Hasilnya kayak begini :


duo tone 12


Selamat mencoba..


Kalo kurang jelas saya kasih videonya nih :